Selasa, 16 November 2010

Kisah Sukses Pendiri Amazon.com


Jeff Bezos adalah lulusan Princeton dengan gelar BSE (Bachelor of Science and Engineering) di bidang electrical engineering dan computer science. Setelah lulus tahun 1986, ia ditawari pekerjaan oleh Intel, Bell Labs danAndersen Consulting, tetapi Bezos justru memilih kerja di Fitel, sebuah start up di bidang “financial telecommunications”.

Fitel adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh profesor-profesor dari Departemen Ekonomi di Columbia University. Inti bisnisnya adalah sejenis bursa online yang memudahkan transfer data dari Negara-negara yang berbeda. Ketika itu belum ada internet, sehingga usaha semacam ini tentunya mendatangkan banyak uang.

Tahun 1988, Bezos pindah ke Bankers Trust Company. Ia membuat software BTWord, yaitu software yang memungkinkan klien-klien Banker Trust melihat laporan hasil investasi mereka lewat komputer. Sebelumnya, laporan investasi secara berkala melalui hardcopy, tetapi Bezos mengotomatisasikannya lewat komputer. Tahun 1990, Bezos merasa belum siap mendirikan perusahaan sendiri, tetapi sudah siap pindah dari Bankers Trust. Mengapa? Dia Mengatakan bahwa ia akan pindah ke perusahaan dimana ia bisa mengejar dambaannya, yaitu suatu sistem yang diberi istilah “second phase automation”. Apa maksudnya? Yakni dimana kita menggunakan teknologi untuk untuk mengubah proses bisnis yang lama menjadi lebih cepat dan efiesien. Lebih lanjut, kata Bezos,Second Pase Automation adalah “when you can fundamentally change the underlying businees process and do thing in a completely new way. So, it’s more of a revolution instead of an evolution.” (ketika Anda bisa mengubah suatu proses bisnis secara mendasar dan melakukannya dengan metode terbaru. Jadi, semuanya akan lebih tepat dikatakan sebuah revolusi daripada hanya sebuah evolusi.) Akhirnya pada tahun 1990, ia resmi kerja di D.E. Shaw.
Pertengahan tahun 1994, Bezos mengusulkan pada Mr. Shaw untuk membuat took online. Bezos kaget dan kecewa karena idenya ditolak mentah-mentah oleh Shaw. Namun, Bezos tidak bisa melupakan idenya. Ia selalu melihat angka 2300 persen sebagai angka perkembangan tahunan internet. Dia melihat angka sebagai “huge, potentially wasted opportunity” (peluang besar potensial yang terabaikan). Akhirnya, Bezos mengatakan pada Mr. Shaw bahwa dia akan keluar  dari D.E.Shaw dan membangun mimpi besarnya. Menyadari semangat muda Bezos yang meluap-luap, Mr. Shaw dengan karakternya sebagai orang tua yang bijaksana membawa Bezos jalan-jalan ke Central Park. Dia mengatakan bahwa penjualan buku online adalah ide besar. Namun, hal itu akan lebih baik dilakukan oleh orang-orang yang belum mendapatkan pekerjaan bagus, tidak seperti Bezos yang saat itu sedang menjabat Senior Vice President yang keamanan financialnya telah terjamin. Apalagi, menurut aturan siklus perusahaan, sebentar lagi ia akan menjadi CEO di D.E.Shaw.

Bezos mendapatkan waktu 48 jam untuk memikirkan keputusannya keluar. Akhirnya, ia tetap memutuskan keluar. Dia mengatakan, “nanti kalau saya sudah berumur 80 tahun, saya mungkin sudah tidak ingat berapa gaji saya di D.E.Shaw tahun 1994, tetapi saya pasti ingat dan menyesal kalau saya tidak terjun ke bisnis internet.” Selanjutnya, Bezos meninggalkan D.E. Shaw yang saat itu sedang memberikannya gaji sebesar 7 figure per tahun (7 figure terkecil adalah $1,000,000 bila bagi 12 sekitar $83,333 per bulan). Sejak itu, Bezos mulai merintis www.amazon.com dan mengembangkannya ke seluruh dunia.

Sebagaimana kita ketahui, produk utama amazon adalah buku. Mengapa harus buku? Sewaktu bekerja di D.E. Shaw, Bezos ditugaskan meneliti tentang bisnis yang bisa dikembangkan di internet. Ia membuat daftar sampai 20 barang yang bisa dijual, dari software komputer sampai perlengkapan. Dalam daftarnya, buku menempati posisi teratas. Tempat kedua adalah musik, tetapi musik dieliminasi karena industri musik saat itu dikuasai 6 label record dan mereka mendominasi distribusi. Sebagai suatu perbandingan sederhana, saat itu ada 300.000 keping CD musik dengan judul berbeda, tetapi ada 3 juta buku dengan judul berbeda.

Menurut Bezos, saat-saat itu penjualan dikatakan “large and fragmented”(luas dan terbagi) karena tidak ada yang mendominasinya. Di Amerika, ada lebih dari 10.000 penerbit buku, tetapi kebanyakan hanya memiliki kurang dari 10 judul buku, tetapi kebanyakan hanya memiliki kurang dari 10 judul buku. Bahkan, Random House yang merupakan penerbit terbesar hanya menguasai 10% pasar. Dua toko buku terbesar pun, Barnes & Noble dan Border, jika digabungkan hanya menguasai sekitar 25% dari $30 miliar total penjualan. Ketersediaanpun merupakan salah satu keuntungan bisnis buku. Buku dapat dipesan langsung dari penerbit atau dari jaringan distributor.

Makin lama amazon makin berkembang dan seperti yang kita lihat saat ini amazon masih berdiri mantap, meskipun saingannya kian hari kian bertambah. “Visi kami,” simpul Jeff,” adalah perusahaan dunia yang sangat berpusat pada pelanggan. Tempat orang untuk menemukan dan mengetahui segala sesuatu yang mungkin ingin mereka beli secara online.”Tujuan Amazon.com bukan menjadi toko buku terbesar di dunia melainkan toko serba ada terbesar di dunia.”
Sebagai “toko serba ada terbesar di dunia” Jeff selalu mengingatkan enam nilai dasar perusahaan. Keenam hal itu adalah :
1.    Obsesi Pelanggan. Pelayanan kepada pelanggan — memberikan apa yang diinginkan pelanggan pada harga semurah mungkin dan dengan waktu secepat mungkin — selalu merupakan tugas terpenting
2.    Kepemilikan. Semua karyawan ditawari peluang untuk menjadi pemegang saham di Amazon.com. “Semua orang adalah pemilik,” ujar Jeff Bezos.
3.    Melakukan tindakan segera.”Lakukan itu sekarang”. “Jangan menunda-nunda”, “Wujudkanlah” adalah jargon-jargon yang selalu didengungkan. Tentu saja ditambah satu frasa lagi yakni “Tumbuh Besar dengan Cepat.”
4.    Kesederhanaan. Yang tampak dari kantor sebuah perusahaan sebuah Amazon.com adalah kesederhanaannya. Uang tidak dihambur-hamburkan untuk dekorasi dan kemewahan.
5.    Standar Karyawan yang Tinggi. Amazom.com tetap menginginkan orang-orang yang cerdas. Mereka disaring melalui daftar riwayat hidup dan wawancara untuk menemukan mereka.
6.    Inovasi. Amazon.com terus memperkenalkan gagasan-gagasan baru, sistem baru dan penawaran baru kepada para pelanggannya.

Jika anda ingin masih kurang puas, berikut biografi Jeff Bezos:


Jeffrey Preston Bezos (lahir di Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964; umur 46 tahun) adalah pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.

Biografi
Nenek moyang Bezos adalah orang Texas yang secara turun temurun memiliki peternakan seluas 101 km² di Cotulla. Kakeknya adalah direktur regional Komisi Energi Atom Amerika Serikat di Albuquerque yang minta pensiun lebih awal untuk bekerja di peternakan. Di masa remaja, Bezos sering menghabiskan musim panas bersama kakeknya. Sejak kecil, Bezos sudah memperlihatkan bakatnya di bidang mekanik. Bezos balita pernah mencoba membongkar sendiri tempat tidur miliknya dengan obeng.

Bezos dilahirkan ketika ibunya yang bernama Jackie Bezos masih berusia belasan tahun. Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan setahun lebih. Ibunya menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tiri Bezos yang bernama Miguel Bezos adalah imigran asal Kuba. Miguel Bezos datang sendirian ke AS sewaktu masih berusia 15 tahun hingga akhirnya diterima di Universitas Albuquerque. Keluarga Bezos pindah ke Houston, Texas, dan Miguel Bezos bekerja sebanyak insiyur di Exxon. Kelas 4 hingga kelas 6 dilewatkan Bezos kecil di Sekolah Dasar River Oaks Elementary, Houston.

Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda. Ia mengutak-utik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk ke kamarnya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah. Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto. Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.

Karier

Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer. Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co..

Pada tahun 1994 Bezos mendirikan situs web Amazon.com. Model bisnis Amazon.com dirancangnya sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle. Kantor Amazon.com yang pertama adalah garasi rumah Bezos. Situs web Amazon.com yang didirikan Bezos membawanya sebagai salah seorang pengusaha sukses era dot-com. Pada tahun 2004, Bezos mendirikan perusahaan bernama Blue Origin yang bergerak di bidang penerbangan sipil angkasa luar.

Perkiraan kekayaan

Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com. Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon.com, tapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta. Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.
§  1999 – AS$10,1 miliar, peringkat 19
§  2000 – AS$6,0 miliar, peringkat 23
§  2001 – AS$2,0 miliar, peringkat 234
§  2002 – AS$1,5 miliar, peringkat 293
§  2003 – AS$2,5 miliar, peringkat 147
§  2004 – AS$5,1 miliar, peringkat 82
§  2005 – AS$4,8 miliar, peringkat 41
§  2006 – AS$4,3 miliar, peringkat 147
§  2007 – AS$8,7 miliar, peringkat 35

0 komentar:

Posting Komentar

 
;