Senin, 08 November 2010 0 komentar

Cache: Agar Kecepatan Komputer Optimal

Perbedaan kecepatan harddisk, Random Access Memory (RAM), dan prosesor bisa mengakibatkan bottle neck. Akibat lebih lanjut, kinerja komputer tidak maksimal. Makanya dibutuhkan cache.
Ketika sebuah aplikasi dijalankan oleh sebuah komputer, beberapa bagian dari aplikasi ditempatkan di memori. Kemudian, sebagian isi RAM dimasukkan ke L2 cache. Selanjutnya, beberapa bagian isi memori L2 cache dioper ke L1 cache. Kenapa oper-operan begitu?

Begini ceritanya Di antara harddisk, RAM, dan prosesor, harddisk memiliki kecepatan yang paling lambat. Kalau tiap kali prosesor harus mengakses harddisk untuk mengambil data, kinerja komputer akan buruk. Bottle neck pasti terjadi. Yang terasa, komputer lambat merespon input. Oleh karena itu, ada RAM yang menyimpan beberapa isi harddisk yang sering diakses prosesor.
Prosesor mengakses RAM dengan waktu rata-rata 60 nanodetik alias 60 x 109 detik. Waktu yang demikian masih dirasa kurang cepat, sehingga masih bisa mengakibatkan bottle neck. Pasalnya, waktu cycle prosesor bisa mencapai 2 nanodetik. Makanya prosesor memiliki cache lagi. Prosesor yang ada di jaman sekarang ini rata-rata memiliki 2 cache; yang tadi telah disebut, yaitu L1 cache dan L2 cache.
Jaman dulu, prosesor Intel Celeron tidak memiliki cache. Prosesor-prosesor Intel Celeron yang dikeluarkan terakhir memiliki cache walau dengan ukuran yang tidak sebesar prosesor Intel Pentium dengan clock yang sama. Kurang lebih ukuran L2 cache hanya separuh prosesor Intel Pentium.
L2 cache menyimpan sebagian data, yang sering digunakan prosesor, dari RAM. Waktu prosesor mengakses L2 cache ini kira-kira 2-3 kali lebih cepat dibandingkan waktu yang dibutuhkan prosesor mengakses RAM, yaitu sekitar 20-30 nanodetik. Bahkan L1 cache yang menyimpan sebagian isi L2 cache memiliki kecepatan yang setara dengan kecepatan mikroprosesor, kurang lebih 10 nanodetik. L1 cache ini adalah cache yang paling dekat dengan prosesor.
Cache memang bisa berlapis. Cache yang paling jauh dengan komputer, biasanya berukuran lebih besar, namun kecepatannya lebih lambat. Lihat saja, harddisk, yang juga bisa bertindak sebagai cache, ukurannya bisa mencapai satuan gigabyte. Ukuran RAM bisa dalam hitungan ratusan megabyte. Ukuran cache pada prasesor lebih rendah. Ukuran terbesar untuk cache ini adalah L3 cache yang mencapai 2MB, milik prosesor-prosesor berseri Intel Pentium 4 Extreme Edition.
Lho ada L3 cache? Cache memang bisa dibuat di mana saja, terserah pemilik produk. Harddisk pun memiliki cache yang rata-rata berukuran 512KB. Prosesor tidak mengakses cache milik harddisk ini. Cuma kontroler harddisk yang mengaksesnya.
Nah, begitulah kira-kira alasan cache dibutuhkan untuk mencapai kerja komputer yang optimal. Sebenarnya mungkin saja semua bekerja dalam kecepatan mikroprosesor, namun harga hardware akan menjadi sangat tinggi.
0 komentar

Batas Kecepatan Perekaman Data pada Hard Disk

Semua yang kita ketahui dan kita yakini mengenai perkembangan komputer adalah kinerja yang makin cepat dan makin cepat lagi. Namun para ilmuwan telah menemukan apa yang mereka sebut sebagai “speed limit” atau batas tertinggi secepat apa data bisa ditulis dalam disk.
Adapun para ilmuwan menemukan batas kecepatan itu dengan cara menembakkan elektron dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya ke sebuah material yang digunakan sebagai bahan baku hard drive komputer. Tembakan ini menghasilkan pulsa-pulsa medan magnet yang pada titik tertentu tidak mampu lagi mengubah materi dan merekam data.

Dengan adanya batasan ini, maka para pembuat hard drive harus menggunakan material baru atau metode perekaman data lain bila ia ingin melampaui batas kecepatan rekam di atas.
Batas Tertinggi
Pada dasarnya data direkam pada plat hard drive menggunakan magnetisasi berlawanan yang mewakili informasi binari 0 dan 1. Perekaman ini meliputi pengiriman pulsa elektromagnet, dimana makin cepat pulsa terkirim, makin singkat pula waktu yang dibutuhkan untuk merekam data.
Namun bila pulsa terkirim terlalu cepat dan bertubi-tubi, maka energi besar yang timbul karena peristiwa itu bakal mengubah medan magnet dan data terekam menjadi rancu, demikian penjelasan para ilmuwan dalam tulisannya di Journal Nature.
Dalam tulisan tersebut, Ioan Tudosa dan rekan-rekannya di Universitas Stanford melaporkan seberapa singkat pulsa magnetik bertahan hidup. Menggunakan akselerator linear, mereka menciptakan pulsa medan magnet pada materi hard drive yang bertahan sekitar 2,3 picosecond. Satu picosecond adalah sepersejuta dari sepersejuta detik.
Tim peneliti kemudian menemukan bahwa dalam batas kecepatan itu, perubahan pulsa magnetik tidak cukup kuat untuk bisa mengubah atau merekam data pada hard drive. Artinya, batas tercepat suatu data bisa ditulis menggunakan metode di atas adalah 435 milyarbits tiap detik. Meski begitu, batas itu masih seribu kali lebih cepat dibanding kemampuan hard drive magnetik tercanggih saat ini.
0 komentar

10 Antivirus Terbaik VS 10 Virus Terkejam

Berikut ini 10 Antivirus Terbaik 2010 yang dikeluarkan oleh TopTenREVIEWS:

Peringkat 1 : BitDefender Antivirus (www.bitdefender.com)
BitDefender Antivirus
BitDefender Antivirus
Peringkat 2 : Kaspersky Anti-Virus (www.kaspersky.com)
Kaspersky Anti-Virus
Kaspersky Anti-Virus
Peringkat 3 : Webroot Antivirus (www.webroot.com)






















Webroot Antivirus with Anti-Spyware

Peringkat 4 : ESET Nod32 (www.eset.com)
ESET Nod32 Antivirus
ESET Nod32 Antivirus

Peringkat 5 : AVG Anti-Virus (www.avg.com)
AVG Anti-Virus
AVG Anti-Virus

Peringkat 6 : Vipre Antivirus + Antispyware (www.vipreantivirus.com)
Vipre Antivirus + Antispyware
Vipre Antivirus + Antispyware

Peringkat 7 : F-Secure Anti-Virus (www.f-secure.com)
F-Secure Anti-Virus
F-Secure Anti-Virus

Peringkat 8 : Trend Micro (www.trendmicro.com)
Trend Micro Antivirus
Trend Micro Antivirus

Peringkat 9 : McAfee VirusScan (www.mcafee.com)
McAfee VirusScan
McAfee VirusScan

Peringkat 10 : Norton AntiVirus (www.symantec.com)
Norton AntiVirus
Norton AntiVirus

10 Virus Komputer Terkejam di Dunia

1. Storm Worm
Muncul tahun 2006, disebut “Storm Worm” karena menyebar via email dengan judul “230 dead as storm batters Europe”. Storm worm adalah program Trojan horse. Beberapa versinya bisa buat komputer menjadi bots. Atau biasa digunakan hacker untuk spam mail melalui internet.

2. Leap-A/Oompa- A
Mac yang punya konsep security through obscurity yakin tidak akan terserang virus karena OS nya sistem tertutup. Tapi tahun 2006, virus Leap-A atau biasa disebut Oompa-A muncul. Menyebar lewat iChat pada Mac. Setelah Mac terserang, virus itu akan mencari kontak melalui iChat dan mengirimkan pesan ke  setiap kontak itu. Pesannya itu berisi file corrupt yang berbentuk JPEG. Memang tidak berbahaya, namun hal ini menyatakan bahwa masih mungkin akan ada virus berbahaya yang menyerang MAC.

3. Sasser and Netsky
Penciptanya anak Jerman umur 17 tahun, Sven Jaschan. Sasser menyerang Microsoft Windows. Sasser ini tidak menyebar via email tapi jika satu komputer terkoneksi ke komputer yang kena virus ini. Virus ini membuat komputer tidak bisa di-shutdown tanpa mencabut power. Netsky nyebar melalui email dengan 22 Kb attachment file dan jaringan Windows. Bisa bikin serangan DoS. Sven Jaschan tidak dipenjara hanya diberi masa percobaan 1 tahun 9 bulan, karena umurnya masih di bawah 18 tahun.

4. MyDome (Novarg)
Mulai menyerang tanggal 1 Februari 2004, virus ini membuat backdoor di OS. Pertama kali tanggal 1 itu mulai DDoS. Kedua, tanggal 12 Feb, virus ini berhenti menyebar dan mulai buat backdoors. MyDoom menyebar via email, selain itu selalu search di search engines, seperti Google mulai menerima jutaan permintaan pencarian dan bikin lambat sampai akhirnya crash. Gara-gara MyDoom, Senator US Chuck Schumer mengajukan pembuatan National Virus Response Center.

5. SQL Slammer/Saphire
Muncul Januari 2003, menyebar cepat lewat internet. Waktu itu membuat layanan ATM Bank Amerika crash, hancurnya layanan 911 Seattle, dan Continental Airlines membatalkan beberapa penerbangan karena error check in dan ticketing. Bikin rugi lebih dari $1 milliar sebelum di-pacthed.

6. Nimda
Ini juga tahun 2001, kebalikan dari kata “admiN”. Penyebarannya sangat cepat, menurut TruSecure CTO Peter Tippet, Nimda hanya butuh 22 menit buat menjadi Top Ten saat itu. Target nya server-server Internet, menyebar lewat Internet. Nimda akan membuat backdoor ke OS. jadi penyerang bisa akses ke server dan berbuat apa saja. Nimda juga menjadi DDoS.

7. Code Red & Code Red II
Muncul musim panas 2001, menyerang OS Windows 2000 & NT. Virusnya bakal membuat buffer penuh sehingga menghabiskan memori. Paling seru waktu berhubungan sama White House, semua komputer yang kena virus ini bakalan otomatis akses ke web server di White House secara bersamaan, jadi bikin overload, alias serangan DDoS. Akhirnya Microsoft rilis patchnya saat itu.

8. The Klez
Muncul tahun 2001, menyebar via email, replikasi kemudian terkirim ke orang-orang di address book. Bikin komputer tidak bisa beroperasi, bisa mematikan program antivirus.

9. ILOVEYOU
Setelah “Melissa”, muncul dia dari Filipina, bentuk nya worm, program standalone dapat me-replikasi sendiri. Menyebar via email, judulnya”surat cinta” dari pengagum rahasia . Original file nya LOVE-LETTER- FOR-YOU.TXT. vbs. VBS singkatan Visual Basic Scripting. Penciptanya adalah Onel de Guzman dari Filipina.

10. Melissa
Dibikin tahun 1999 oleh David L Smith, basicnya Microsoft Word macro. Menyebar via email dengan dokumen “Here is that document you asked for, don’t show it to anybodey else.”. Kalau sampai dibuka, virus akan replikasi dan otomatis terkirim ke top 50 di address book email. Smith dipenjara 20 bulan dan denda $5000 serta dilarang mengakses komputer tanpa pengawasan.
0 komentar

Mengatasi Flash Disk atau Hard Disk Error

* Flash Disk mengalami Write Protect Error
* Anda tidak dapat membuang file atau memasukan file ke dalam Flash Disk
* Upaya melakukan format pada Flash Disk mendapatkan pesan Write Protect
* Flash Disk terkadang mengalami hal yang sama bila digunakan oleh computer berbeda. Dan tetap tidak dapat digunakan oleh computer anda, walaupun terkadang dapat bekerja pada computer lain
Pesan ditampilkan pada Windows XP :
Pada pesan pertama, pesan muncul ketika dilakukan format
Pesan ke 2 ketika file lakukan write file atau memindahkan file ke flash disk
Pesan ke 3 adalah pesan lainnya ketika flash disk dimasukan data dari harddisk
CHKDSK dan Format melalui Dos Prompt:
1. Masuk ke DOS Prompt Windows XP dan ketik CHKDSK /F Drive letter : (chkdsk /f v
2. Selesai memeriksa dari Check Disk (CHKDSK), coba anda buang file yang ada pada Flash Disk dengan perintah Del drive letter:*.*. Contoh pada perintah membuang file dari Flash Disk di drive V: adalah DEL V:*.*
3. Sekali lagi anda coba format dengan perintah Dos Promt. Format V:
4. Atau gunakan cara melalui Computer Management dan lihat volume drive V, dan anda coba format. Bila masih terdapat pesan error lakukan boot pada computer
NB:
Flash disk anda mengalami corrupt. Cara yang disebutkan diatas adalah untuk memperbaiki flash disk yang corrupt file dan mengalami file protect ketika mengcopy atau memindahkan data serta tidak dapat melakukan format.
Selesai melakukan format pada Flash Disk, tetapi anda mendapat pesan yang sama ketika melakukan format. Coba anda lakukan boot pada computer untuk me-refresh Windows XP agar mengenal Flash Disk anda. Bila masih mengalami hal sama, coba anda ulangi kembali melakukan chkdsk, bila masih terdapat pesan invalid link. Bila kedua kalinya anda masih mengalami hal tersebut, cara yang diberikan tidak berlaku untuk flash disk anda
Kasus Flash Disk Write Protect terkadang hanya terjadi pada satu buah computer sementara beberapa waktu masih dapat digunakan oleh computer berbeda. Tetapi dapat juga langsung terjadi pada semua computer yang ketika anda menghubungkan Flash Disk anda baik pada sistem Windows XP atau OS lain
Hal lain dapat saja membuat error pada flash disk anda dan belum tentu disebabkan karena corrupt file yang membuat kasus seperti diatas.
0 komentar

Microsoft Office Mobile 2010


Microsoft meluncurkan Office 2010, dan ini termasuk sebuah versi untuk Windows telepon. Hal ini memiliki alat baru untuk berbagi dokumen dan memastikan mereka terlihat seperti yang diharapkan.
Seperti pendahulunya, suite aplikasi ini memungkinkan pengguna mengedit Word, Excel, dan PowerPoint file, dan ada juga versi OneNote.

A sering perhatian ketika mengambil file yang dibuat pada desktop ke perangkat mobile adalah bahwa beberapa format akan hilang dalam mentransfer. Microsoft Office Mobile berjanji bahwa 2010 akan mempertahankan format kaya, seperti tabel, grafik dan grafik SmartArt.
Akses File Online
Selain itu, aplikasi suite ini sekarang termasuk SharePoint Workspace Handphone 2010. Hal ini memungkinkan pengguna menelusuri dokumen perpustakaan, membuka file untuk melihat atau mengedit, dan menyimpan mereka langsung kembali ke server.
Pengguna perangkat lunak ini dapat secara otomatis dokumen sinkron antara smartphone dan server – ketika file ini dimodifikasi pada server, copy pada smartphone Anda akan diperbarui secara otomatis.
Ketersediaan
Versi beta Office Mobile 2010 adalah sekarang tersedia bagi mereka dengan perangkat Windows Mobile 6,5.
Untuk download gratis, pengguna perlu untuk pergi ke perangkat Windows Marketplace for Mobile.
 
;